Rabu, 16 Januari 2013

PROSES TERJADINYA HUJAN


Proses terjadinya hujan
Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut,  air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.

Description: hidrologi
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, namun juga bisa berbentuk embun dan kabut. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi jika bertemu dengan udara yang kering, sebagian ujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.
Hujan Buatan
Description: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSHq9dziWOy0UwaUd1R454A0SV6V33Uw1ZwiFoZ1UttHXsycP2i
Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang cukup, memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di bawah 20 knot, serta syarat lainnya. Ujan buatan dibuat dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai / membentuk hujan deras, biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton yang disemai ke awan potensial selama 30 hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat atau jatuh di tempat yang salah serta memakan biaya yang besar dalam pembuatannya.
Hujan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun hujan sehingga dapat mengganggu kehidupan di darat mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai / danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan dan tumbuhan pada mati dan lain sebagainya. Dengan adanya hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup bahagia dan sejahtera.
Hujan yang berlebih pada suatu lokasi dapat menimbulkan bencana pada kehidupan di bawahnya. Banjir dan tanah longsor adalah salah satu akibat dari hujan yang berlebihan. Perubahan iklim di bumi akhir-akhir ini juga mendukung persebaran hujan yang tidak merata sehingga menimbulkan berbagai masalah di bumi. Untuk itu kita sudah semestinya membantu menormalkan iklim yang berubah akibat ulah manusia agar anak cucu kita kelak tidak menderita dan terbunuh akibat kesalahan yang kita lakukan saat ini.






Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya


Hujan siklonal,
yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFH9V4acBIqSXv4e-RkUBFIK23OitZTjh9KdMVCVtU32Y3RtxDvsUg3cCI__f5K4fL4telk4a-tF0610TpU8mBAOuIsrK74llGS3309_r39SV1FyDYGce-uzoiyedfW6-Ovj2RUVpIWiE/s400/mendung.jpg
Gambar hujan siklonal



Hujan zenithal
yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpala Untuk kepentingan kajian atau praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau curah hujannya. awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGqWpFeCaYTpziwxAyzwmpWQhPk4rKNjGAkjKHvZNn913Nz7FRmSlEzyOMS4ogU810_4wz8YtIMhdLvlAjx-oU7lp4c8IJFN8YaKX8gQ1CNz0tv1XWQGUsNvGnRSUWnXWlZOdtAJLHCdQ/s400/x-bdtim-hujan.jpg
Gambar hujan zenithal



Hujan orografis
yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ZRI9M75ojCy52-NaAw7TTAG4s-ve8fC0l6SYh4EAZxb_MF3QRyG5I5_udGsV5IIky22rQVYEsKBhZcmmm3mnlmEONrxsRl2rfyrKwORcgp7vODedSvk0B4HI9wIuEFTzx6kPQKkLnvY/s400/58296_422053770667_120939265667_5389424_900330_a.jpg
Gambar hujan orografis


Hujan frontal
yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7wgYtyTnLz7hAtJVsduSSt0onTSNjypYquzQnnKv03tSTBF7CRufpLukne8dCOckIaARemEK4WQt8CerrpVEB7xZXzjD8B28aCst1mqWnQfrZqa0iLKHZffwTKz1ZYEwYynI0P9NurxU/s400/58225_422052795667_120939265667_5389388_7346508_a.jpg
Gambar hujan frontal

Hujan muson
atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPdP3S811ypsFQTpKtRiNNezFqtqAwfXuxIx8HF8agBgmTzKrErnfjwXATONTH6kgoYO3s_iEctTlPAqlYMi3SgkIxB8rohpCj06GjJLLm4zk_tTRI71wFKsnjKMcFVt9o9d6yP-d2zbE/s400/muson.jpg
Gambar hujan muson

Hujan asam
juga bisa diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3TDK6Yh1o3sfK3Tvrut52AGQLsf6wBGRSVL7Lj05kbC704wK-NERqQYBgpu5rex9x2utMW_rzNvt8ir_9YnOA9o2C3_fHwcHXTwafgroZXVRIATe8GiNzF1tfuGwCs_Nchcg1-3sL9w/s400/Pengertian-dan-Penyebab-Hujan-Asam.jpg

Gambar hujan asam



Hujan Meteor
 
Perseid bisa di lihat saat matahari terbenam dan Venus, Saturnus, Mars serta bulan sabit muncul dari barat secara bersamaan. Saat itulah hujan meteor terjadi. Nama Perseid berasal dari nama Rasi bintang Perseus karena hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah rasi bintang itu. Kecepatan meteor tersebut kira-kira 60 kilometer per jam, dan memiliki kilatan meteor yang terang dengan cahaya yang panjangHujan meteor terkadang menawarkan keindahan lain. Tak cuma siraman bintang jauh yang akan menghiasi langit malam, fireball juga bisa muncul sewaktu-waktu. Fireball itu sendiri adalah sebuah cahaya yang besar dan terang yang jatuh diantara hujan Meteor.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiFsybN61hS1YapyZwUexFv9ruSAe_pRY5MNYxUoj-l4mQlO1W5Yu6BGyV1DXLg9yDEyPO8ncu8qP8WzpMiuS8t7ZcjdTNiNlTZWiiWfVgPZMGQXSvuiDBYclPdOmCB4IdHpXkDxlmvls/s400/hujan-meteor-perseid.jpg

Gambar jenis ujan meteor


Subscribe via Email

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

 
Free Subscribe Article Via Email, Join Now!!!